Bahan Pewarna

Pewarna adalah yang ditambahkan pada makanan atau minuman dengan tujuan untuk memperbaiki / memberi warna pada makanan / minuman agar menarik. Bahan pewarna yang umum digunakan sebagai pewarna makanan dapat dikelompokkan menjadi pewarna alami & pewarna buatan.

Gambar; Bahan yang dapat dijadikan pewarna alami

1. Pewarna alami
Pewarna alami dihasilkan dari ekstrak tumbuh-tumbuhan, pewarna alami cenderung aman untuk dikonsumsi, sebab tidak melalui proses kimiawi. Beberapa jenis pewarna alami yang sering kali manfaatkan antara lain;

• Gula merah, karamel, & kakao untuk menghasilkan warna coklat.
• Daun pandan & daun suji untuk menghasilkan warna hijau.
• Cabai, tomat, paprika, & buah naga untuk menghasilkan warna merah.
• Wortel untuk menghasilkan warna orange
• Kunyit / mengandung kurkumin untuk menghasilkan warna kuning
• Buah murbei & anggur untuk menghasilkan warna oranye biru.

2. Pewarna buatan (sintetis)
Pewarna buatan terbuat dari bahan-bahan kimia. Dibandingkan dengan pewarna alami, pewarna sintetis memiliki beberapa kelebihan, yakni banyak pilihan warna, mudah disimpan, dan lebih tahan lama. Namun penggunaan pewarna buatan sebaiknya dihindari karena berbahaya bagi kesehatan. Beberapa contoh pewarna buatan;

• Carmoisine (merah) kode: 14720
• Amaranth (merah) kode : 16185
• Sunset yellow FCF (Kuning) kode: 15985
• Tartrazin (kuning) kode: 19140
• Quineline Yellow (kuning) kode: 47005
• Eritrosine (orange) kode: 45430
• Indigocarmine (biru) kode: 73015
• Briliant blue FC (biru) kode: 42090
• Fast green FCF (hijau) kode: 42053